Medan, SumutCenter.com – Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (PW IWO) Sumatera Utara, Amri Abdi, S.I.Kom, mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh anggotanya di wilayah Sumut untuk senantiasa menjaga keamanan dan keselamatan diri dalam menjalankan tugas peliputan. Imbauan ini disampaikan menyusul maraknya aksi demonstrasi dengan isu ‘Bubarkan DPR’ yang terjadi belakangan ini.
Dalam pernyataannya pada Minggu (31/8/2025) siang, Amri menegaskan bahwa peliputan aksi massa menyimpan tingkat risiko yang tinggi akibat situasi lapangan yang dinamis dan potensial menimbulkan benturan. Ia menekankan, keselamatan jurnalis harus menjadi prioritas utama tanpa mengabaikan kewajiban untuk menjalankan tugas jurnalistik secara profesional.
“Saya mengingatkan kepada seluruh anggota IWO se-Sumut agar selalu berhati-hati, menjaga jarak aman, dan tidak mudah terprovokasi saat meliput di lapangan. Keselamatan wartawan adalah prioritas utama,” tegas Amri.
Lebih lanjut, Amri Abdi mengingatkan para wartawan untuk tetap konsisten menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Prinsip independensi, pemberitaan yang faktual, dan berimbang harus selalu dipegang teguh demi memenuhi hak publik atas informasi yang benar.
“Tugas kita adalah memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, bukan ikut larut dalam aksi. Wartawan harus berdiri netral, profesional, dan menjaga integritas,” tambahnya.
Dalam imbauannya, Ketua PW IWO Sumut itu juga meminta agar para anggota memperkuat koordinasi antarsesama jurnalis di lapangan. Penggunaan perlengkapan pelindung diri (APD) yang memadai serta menghindari tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun merugikan organisasi juga ditekankan.
Amri Abdi menutup pernyataannya dengan harapan agar seluruh anggota IWO Sumut tetap dalam kondisi sehat dan aman. Ia juga berpesan agar para jurnalis dapat terus menjalankan fungsi kontrol sosial secara profesional di tengah dinamika politik dan sosial yang sedang berkembang, menjadi penyalur informasi yang terpercaya bagi masyarakat.
Imbauan ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para wartawan, khususnya anggota IWO, untuk tetap waspada dan bertanggung jawab dalam meliput situasi yang berpotensi konflik, menjaga keselamatan diri sambil tetap memenuhi panggilan tugas sebagai pilar demokrasi.


Tinggalkan Balasan