SERDANG BEDAGAI, SUMUTCENTER.COM — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan MTs Swasta Pondok Pesantren Tahfiz Al Qur’an (PPTA) Abdullah Al Busyroni. Dua santri terbaiknya, Fazry Ardiansyah Panggabean dan Muhammad Ihsan, berhasil lolos ke Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika Tingkat Provinsi.
Capaian ini menjadi kebanggaan besar karena MTs Swasta PPTA Abdullah Al Busyroni menjadi satu-satunya pesantren di Kabupaten Serdang Bedagai yang berhasil mengirimkan peserta hingga tingkat provinsi, bahkan mampu meloloskan dua santri sekaligus di bidang Matematika.
Pembina Yayasan, Buya Dr. H. Dedi Iskandar Batubara, S.Sos, S.H, MSP, M.H, CIRBC, CWC, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian tersebut.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada para pengurus, guru, dan semua pihak yang telah berkontribusi. Semoga tujuan kita menjadikan pesantren ini sebagai pesantren unggul dapat kita rajut bersama dan terwujud segera,” ujarnya penuh semangat.
Ketua Yayasan, Ummi Hj. Zubaidah Khan, M.A, turut menyampaikan kebanggaan mendalam.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas keberhasilan dua santri yang lolos OSN Matematika Tingkat Provinsi. Lebih membanggakan lagi, dari seluruh pesantren yang ada, hanya santri MTs Swasta PPTA Abdullah Al Busyroni yang berhasil lolos hingga tingkat provinsi, bahkan dua orang sekaligus. Ini merupakan prestasi luar biasa yang membuktikan kualitas pendidikan di pesantren ini,” tegasnya.
Kepala MTs Swasta PPTA Abdullah Al Busyroni, Nurul Adha Almayora Nasution, S.Sos, juga memberikan apresiasi dan menekankan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari kualitas para pendidik dan kekuatan kurikulum yang diterapkan di pesantren.
“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa guru-guru yang ada di MTs Swasta PPTA Abdullah Al Busyroni adalah tenaga pendidik yang profesional, berkualitas, dan berpengalaman di bidangnya. Mereka tidak hanya membimbing para santri dalam hafalan Al-Qur’an, tetapi juga mengasah kemampuan akademik hingga mampu bersaing di ajang bergengsi seperti OSN. Ini juga membuktikan bahwa kurikulum tahfiz dan madrasah dapat dikolaborasikan secara harmonis sehingga menghasilkan santri-santri yang unggul, berkarakter, dan berkualitas,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi tersebut, perwakilan dari Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) berencana melakukan kunjungan resmi ke Madrasah Tsanawiyah Swasta PPTA Abdullah Al Busyroni. Kunjungan ini bertujuan untuk menjadikan madrasah tersebut sebagai percontohan pengelolaan Olimpiade jenjang MTs se- Kabupaten Serdang Bedagai, sehingga dapat menginspirasi lembaga pendidikan lainnya dalam pembinaan dan pengembangan talenta akademik santri.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi seluruh santri untuk terus berprestasi di berbagai bidang, sekaligus memperkuat posisi MTs Swasta PPTA Abdullah Al Busyroni sebagai ikon pendidikan olimpiade di Kabupaten Serdang Bedagai.
Kedepan, pesantren ini menargetkan lebih banyak lagi prestasi akademik, baik di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional, sejalan dengan visinya Menjadi Lembaga Pendidikan Pesantren Tahfidz Terbaik di Sumatera Utara dengan Melahirkan Penghafal Al Qur’an yang Berakhlak, Berilmu dan Berwawasan pada Tahun 2028.
Prestasi Fazry dan Ihsan menjadi bukti bahwa pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga mampu bersaing di bidang sains dan teknologi. Dedikasi guru, dukungan pengurus, dan kerja keras para santri telah menghasilkan kebanggaan yang akan tercatat dalam sejarah pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai. (Abd Halim)
Tinggalkan Balasan