SERDANG BEDAGAI, SUMUTCENTER.COM — Pondok Pesantren Tahfiz Al-Qur’an Abdullah Al Busyroni berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menjadi satu-satunya perwakilan dari pesantren dan sekolah swasta sekabupaten Serdang Bedagai dalam ajang olimpiade tingkat provinsi.

 

Keberhasilannya ini bukan hanya menjadi bukti kolaborasi program kurikulum tahfiz dan madrasah yang sistematis namun lebih jauh dapat terlihat kebelakang dari fasilitas pendidikan dan gizi yang terpenuhi sebagai pesantren sehat pertama di Sumatera Utara.

 

Kabar gembira ini tidak hanya menyelimuti PPTA Abdullah Al Busyroni, tahapan seleksi yang ketat dan menjadi perwakilan satu-satunya dari pesantren dan sekolah di bawah naungan Kementerian Agama di Kabupaten Serdang Bedagai dalam perlombaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Matematika.

 

Prestasi ini sangat membanggakan untuk KEMENAG Kabupaten Serdang Bedagai, mengingat Fazry Ardiansyah Panggabean dan Mhd. Iqhsan harus bersaing dengan puluhan sekolah negeri dan swasta dari lintas kementerian di Kabupaten Serdang Bedagai.

 

“Keberhasilan para santri ini tidak lepas dari kehadiran penuh Buya Dr. H. Dedi Iskandar Batubara, S.Sos, SH, MSP, MH, CIRBC, CWC., selaku Pembina Yayasan dan Ketua Yayasan Ummi Hj. Zubaidah Khan, M.A. dalam memfasilitasi sarpras dan gizi para santri. Secara khusus pengarahan dan sharing pengalaman langsung dalam penyelenggaraan pendidikan yang efektif dari Ummi membantu proses pembelajaran yang berbasis asrama ini dapat terselenggara dengan optimal” kata Bachtiar Rangkuti selaku Direktur Pesantren.

 

Sistem pendidikan tahfiz dan tarbiyah madrasah yang terlaksana di PPTA Abdullah Al Busyroni secara simultan dijalankan antara kurikulum dengan fasilitas siswa dan pegawai, keduanya secara bersama dapat menjadi budaya yang baik dalam pengelolaan pendidikan inklusif untuk seluruh kalangan ekonomi masyarakat.

 

“Kami berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh santri dan siswa di sekolah swasta pada umumnya untuk terus belajar dan mengembangkan potensi diri. Jangan pernah merasa minder atau rendah diri, karena kita semua memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan,” pungkasnya mengakhiri. (Abd Halim)

Abd Halim
Editor
admin
Reporter