PERAN PEMUDA DALAM MEWUJUDKAN PERUBAHAN SOSIAL YANG
BERKELANJUTAN : Firda Maulina
Pemuda merupakan elemen penting dalam dinamika suatu bangsa, terutama dalam
menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Di Indonesia, pemuda bukan hanya diidentikkan dengan mereka yang memiliki energi dan idealisme tinggi, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan sosial, politik,
ekonomi, dan budaya.
Melalui pemuda, sebuah bangsa dapat berkembang lebih baik, lebih adil,
dan lebih maju. Namun, agar peran ini optimal, penting bagi pemuda untuk memiliki visi yang jelas dan memahami tantangan serta peluang yang ada di sekitarnya.
Pemuda Indonesia hari ini hidup di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Digitalisasi telah mengubah cara berinteraksi, bekerja, dan bahkan berpikir. Pemuda memiliki potensi besar untuk memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan inovasi yang membawa
dampak positif. Mulai dari bidang ekonomi digital, edukasi, hingga sosial dan politik, pemuda memiliki kesempatan untuk terlibat dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Namun, selain menguasai teknologi, pemuda juga harus memiliki karakter dan moral yang kuat. Dalam konteks Indonesia, di mana tantangan seperti kemiskinan, ketimpangan sosial, dan isu-isu lingkungan semakin mendesak, pemuda tidak boleh hanya menjadi konsumen, tetapi harus menjadi produsen yang bisa memberikan solusi nyata. Pendidikan karakter yang berbasis pada nilai-nilai luhur bangsa sangat penting untuk membentuk pemuda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki empati dan komitmen sosial yang tinggi.
Menurut Surya Dharma, seorang ahli pendidikan, pemuda yang memiliki integritas moral tinggi akan lebih mampu menghadapi tekanan-tekanan sosial yang ada. (Surya Dharma, 2020)
Mereka tidak akan mudah terjebak dalam pengaruh negatif, seperti perilaku koruptif, apatisme, atau perilaku destruktif lainnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa keberhasilan bangsa ini bukan hanya ditentukan oleh seberapa banyak kekayaan material yang dimiliki, tetapi juga oleh seberapa banyak kontribusi positif yang dapat diberikan kepada sesama.
Di sisi lain, peran pemuda dalam dunia politik juga tidak bisa diabaikan. Pemuda harus mampu berperan aktif dalam pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada kehidupan mereka dan masyarakat. Pemilu yang merupakan salah satu cara untuk menentukan arah bangsa
di masa depan, seharusnya menjadi momen penting bagi pemuda untuk memilih pemimpin yang bisa membawa perubahan yang lebih baik. Pemuda juga harus kritis terhadap kebijakan yang ada, tidak hanya mengikuti arus, tetapi juga berani menyuarakan pendapat yang konstruktif
untuk perbaikan bangsa. Beberapa contoh pemuda yang telah terlibat dalam politik dan memperjuangkan aspirasi rakyat dapat menjadi teladan, seperti pengaruh yang dimiliki para aktivis yang kini menjabat di berbagai lembaga pemerintahan. (Widiastut, 2022)
Peran pemuda dalam membangun negara bukan hanya terfokus pada bidang politik dan teknologi, tetapi juga pada bidang sosial dan budaya. Gerakan sosial yang dipelopori oleh pemuda seringkali menjadi pemicu perubahan sosial yang lebih besar. Misalnya, dalam hal pemberdayaan perempuan, kesadaran akan pentingnya keberagaman, atau gerakan-gerakan yang
memperjuangkan hak asasi manusia. Pemuda yang terlibat dalam gerakan-gerakan sosial ini menunjukkan bahwa mereka bukan hanya menginginkan perubahan, tetapi juga berani untuk
bergerak dan berjuang untuk perubahan tersebut.
Namun, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh pemuda dalam peran mereka sebagai agen perubahan. Salah satunya adalah rendahnya kualitas pendidikan di beberapa daerah, yang menghambat mereka untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
berkontribusi dalam pembangunan. Selain itu, maraknya hoaks dan misinformasi yang beredar melalui media sosial juga menjadi tantangan tersendiri, di mana pemuda harus mampu memilah informasi dengan bijak. Pemuda harus memiliki kecakapan literasi digital yang tinggi agar tidak
mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan, yang dapat merugikan diri sendiri dan masyarakat. (Kusnadi, 2023)
Untuk itu, sangat penting bagi pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan untuk
bekerja sama dalam membentuk karakter pemuda yang kuat dan cerdas. Infrastruktur pendidikan yang baik, serta pelatihan-pelatihan yang mendukung kemampuan teknis dan moral pemuda, harus menjadi prioritas. Pemerintah harus menyediakan kesempatan bagi pemuda untuk berinovasi, bertumbuh, dan berkembang melalui berbagai program pengembangan potensi diri, baik di bidang pendidikan formal maupun non-formal.
Di akhir tulisan ini, saya ingin mengingatkan kita semua bahwa pemuda adalah masa depan bangsa. Oleh karena itu, kita harus memberikan ruang yang luas bagi mereka untuk berkreasi, berinovasi, dan berkontribusi secara positif dalam membangun Indonesia yang lebih
baik.
Harapan saya, semoga pemuda Indonesia tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga
menjadi aktor utama dalam mewujudkan perubahan sosial yang lebih adil dan berkelanjutan.
Tinggalkan Balasan