Medan, SUMTCENTER.COM – Pusat Kajian Politik (FUSI) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Lembaga Kajian dan Pelatihan Manajemen Indonesia (LKPMI).
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini menandai babak baru dalam pengembangan riset politik dan pelatihan manajemen yang berorientasi pada peningkatan kualitas SDM kepemimpinan dan tata kelola di Indonesia
Acara penandatanganan yang berlangsung pada Selasa, 02 Februari 2025 di Gedung FUSI ini dihadiri oleh para Pimpinan Dekanat, Dr. Maraimbang Daulay dan Para Wakil Dekan. Dosen, Ketua Jurusan politik Islam. Kolaborasi ini diharapkan mampu melahirkan kajian-kajian berbasis data yang dapat menjadi acuan dalam membangun kebijakan yang lebih inklusif dan berbasis keadilan sosial.
Menurut Pimpinan FUSI, kerja sama ini merupakan wujud nyata komitmen FUSI UINSU dalam mendorong dunia akademik untuk lebih berperan dalam dinamika politik dan tata kelola pemerintahan dan SDM pemerintah di Indonesia. “Kami yakin dengan dukungan LKPMI, riset-riset yang dihasilkan akan semakin aplikatif dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan pemerintah,” ujar Dekan FUSI
Sementara itu, Perwakilan LKPMI menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya sebatas penelitian, tetapi juga melibatkan berbagai program pelatihan bagi mahasiswa, aparatur negara, dan para pemimpin muda. “Kami ingin menciptakan ekosistem pembelajaran yang kuat, agar para pemimpin masa depan memiliki kapasitas manajerial dan wawasan politik yang lebih matang,” katanya.
Kesepakatan ini diyakini akan membawa dampak besar, terutama dalam memperkaya wawasan politik generasi muda, meningkatkan profesionalisme di bidang manajemen kebijakan, serta memperkuat jejaring akademisi dan praktisi di tingkat nasional,” ujar Direktur Pusat Kajian Politik Dr. Aminuddin.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan penelitian politik dan pelatihan manajemen di Indonesia semakin berkembang pesat dan mampu menjawab tantangan zaman. (Soeandi Pratama)
Tinggalkan Balasan