Serdang Bedagai, SumutCenter.com – Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Abdullah Al Busyroni (PPTA Abdullah Al Busyroni) pada hari Selasa, (21/01/25) melalui podcast dengan Sergai FM mencoba menjawab isu negatif yang sudah tersebar di tengah masyarakat yaitu “Pesantren dan Stigma Negatifnya, Adakah?”.
Pondok pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia, telah lama menjadi bagian integral dari masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu, pesantren seringkali dihadapkan pada berbagai stigma negatif yang beredar di masyarakat.
Podcast tersebut dihadiri langsung oleh diantaranya: Direktur Radio Sergai FM, Budi Purwanto, Kepala Tahfidz, Fadlan Munir, M.Ag, Kepala Madrasah, Vitania Barantika Delly Yanti, S.Pd, Santri PPTA Abdullah Al Busyroni, M. Hafiz Akbar Tanjung.
Dalam podcast ini, Kepala Tahfidz PPTA Abdullah Al Busyroni menyampaikan bahwa “Di balik stigma negatif yang melekat seperti kaku dan tertinggal zaman, kurang menguasai ilmu umum, adanya kekerasan fisik dan isu radikalisme, pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter bangsa. Pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga nilai-nilai moral, etika, dan sosial yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.
Di balik stigma negatif yang melekat, pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter bangsa. Pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga nilai-nilai moral, etika, dan sosial yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Banyak alumni pesantren yang menjadi tokoh agama, pemimpin bangsa, dan pengusaha sukses. (Abd Halim)
Tinggalkan Balasan