MEDAN, SUMUTCENTER.COM — Aktivis Pemuda Sumatera Utara, Fahrul Rozi Harahap S.H menyikapi figur kepemimpinan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Sumatera Utara, Dr. H. Musa Rajekshah S.Sos., M.Hum atau yang sering akrab dipanggil “Bang Ijeck” mengambil sikap dan langkah dari segi kedewasaan dan politik santunnya mampu menciptakan tokoh politik baik dari kalangan legislatif maupun eksekutif.
Hal itu dibuktikan dengan perolehan DPD Golkar Sumut di Pilkada 2024, dengan sukses meraih 63 persen perolehan suara dari calon-calon kepala daerah yang diusung. Angka tersebut, melampaui target dari DPP Golkar.
Bukan hanya itu, Ijeck juga mampu membawa Partai Golkar berhasil menang telak dengan meraup 1,377,466 atau 22 persen dari total suara sah. Dikonversi ke jumlah kursi, dari 12 Daerah Pemilihan (Dapil), Golkar mendapat 22 kursi atau tujuh kursi lebih banyak dari 2019 dan berhak menentukan Ketua DPRD Sumut selanjutnya.
“Data dan fakta itu membuktikan bahwa Bang Ijeck bukan hanya mampu menciptakan sosok tokoh handal tapi juga terlebih memberikan ruang demokratis termasuk posisi strategis, yaitu Ketua DPRD Sumut,” ucapnya kepada awak media yang bertugas di Medan, pada Rabu (15/01/25).
Sebagai aktivis yang besar di Sumatera Utara, Fahrul Rozi mengatakan hal yang dilakukan oleh Bang Ijeck sebagai Ketua DPD Golkar sumut sudah tepat, artinya Anggota DPR RI itu bukan sosok yang bertangan besi atau haus kuasa. Kita harus melihat dari sisi politis dan kepemimpinan, bang Ijeck hanya memberi ruang agar DPP Partai Golkar untuk turun gunung dan melihat langsung, menilai, menimbang dan memutuskan sosok yang siap lalu memiliki ketokohan di tengah-tengah masyarakat karena Kota Medan merupakan barometer Sumatera Utara baik dalam isu-isu politik, pemerintahan dan gerakan.
“Untuk menempatkan dan menentukan pemimpin itu tidak semudah seperti yang kita lihat apalagi setingkat Ketua DPRD, dengan memperoleh suara terbanyak bukan kemudian lantas langsung diputuskan. Inilah yang sedang dilakukan oleh Bang Ijeck penuh pertimbangan agar tidak bablas di tengah jalan yang berdampak pada masyarakat dan partai karena ini menyangkut hal yang sangat penting. Terkadang begitulah niat baik tidak selalu berujung baik, sosok melawan seolah dalam freming yang dibangun dan ditujukan pada tokoh publik itu,” sebut Rozi.
Ia juga mengungkapkan bahwa sosok “Bang Ijeck” bukan orang yang bersifat tangan besi, namun sebaliknya beliau adalah pemimpin yang memiliki tangan dingin lalu mampu membawa perubahan dan kemenangan terbaik untuk Golkar di Sumut.
Diakhir wawancara, Aktivis itu mengatakan Bang ijeck adalah pemimpin yang mampu membuktikan peran bukan baperan. pungkasnya mengakhiri. (Abd Halim)
Tinggalkan Balasan